Menlu Retno memberikan informasi terkini mengenai Palestina saat berkunjung ke Istana Kepresidenan di Jakarta

Seperti diberitakan saluran global Liputan6.com sebelumnya, Amerika Serikat (AS) memveto permintaan Palestina kepada Dewan Keamanan/DK PBB untuk menjadi anggota penuh PBB, sehingga menghalangi pengakuan negara Palestina oleh organisasi dunia.

Berdasarkan laporan The Guardian yang dikutip Jumat (19/04/2024), pemungutan suara di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara menghasilkan 12 suara mendukung, Amerika Serikat menentang dan dua abstain, Inggris dan Swiss.

Para pejabat AS berharap Washington akan menghindari penggunaan hak vetonya jika negara-negara lain keberatan dengan rancangan resolusi tersebut sebelum dewan tersebut merekomendasikan pengakuan negara Palestina ke PBB.

Menjelang pemungutan suara, para diplomat mengatakan misi AS berusaha membujuk satu atau dua anggota dewan lainnya untuk abstain guna mengurangi isolasi Washington terhadap isu tersebut, namun para pejabat AS mengatakan mereka pasrah karena harus menggunakan hak veto AS lagi untuk mendukung resolusi tersebut. resolusi Israel. .

Pendirian Washington adalah pembentukan negara Palestina harus merupakan hasil perundingan mengenai seluruh aspek penyelesaian damai di Timur Tengah.

“Kami sepenuhnya percaya pada solusi dua negara dan sebuah negara untuk rakyat Palestina. Kami percaya cara terbaik dan paling berkelanjutan untuk mencapai hal itu adalah melalui negosiasi langsung antar pihak,” kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan di atas kapal Air. . Force plane pada Kamis (18/4).

Kepresidenan Palestina mengecam veto AS sebagai tindakan yang “tidak adil, tidak etis, dan tidak dapat dibenarkan”.

Menjelaskan sikap abstain Inggris, utusan Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan: “Kami percaya bahwa pengakuan negara Palestina tidak boleh menjadi awal dari sebuah proses baru, namun tidak harus menjadi akhir dari proses tersebut.”

Woodward menambahkan: “Kita harus mulai dengan memperbaiki krisis yang terjadi di Gaza.”