Hal itu diungkapkan Direktur Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Subekti dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (26 April).
Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pada 18-25 Mei ini akan mendorong Indonesia untuk memperbaiki tata kelola, strategi pembangunan, dan aspek penting lainnya di sektor air minum dan sanitasi, menurut Subekti.
“Hal ini menjadi dorongan bagi Indonesia untuk mendorong perbaikan tata kelola, strategi pembangunan, dan lain-lain, khususnya di sektor air minum, air minum, dan sanitasi,” kata Subekti.
Subekti menyampaikan sambutan hangat kepada Perpamsi di Forum Air Dunia ke-10, yang akan mempertemukan banyak perwakilan negara-negara yang memiliki kepedulian yang sama terhadap pengelolaan air.
“Kami menyambut baik karena isu air menjadi agenda dunia dan mengadakan World Water Forum di Indonesia, dimana kami masih berjuang untuk memperbaiki pengelolaan air di negara kami,” tambahnya.
Dilaporkan akan hadir 43 duta besar dan 4 organisasi internasional sehingga menyukseskan Forum Air Dunia ke-10.
Pemerintah Indonesia menargetkan sekitar 30.000 hingga 50.000 peserta dari berbagai negara untuk berpartisipasi dalam forum tersebut.
Melalui Forum Air Dunia ke-10, Indonesia berjanji untuk mendorong negara-negara dan pemangku kepentingan bidang air di seluruh dunia untuk menempatkan isu-isu terkait air sebagai agenda utama global.
Forum Air Dunia ke-10 akan fokus pada empat isu pembahasan, yaitu konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam. 
Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.
Quoted From Many Source
