Joe Biden Marah, Universitas AS Membungkam Protes Perang Gaza: Okezone News

banner 468x60

WASHINGTON – Di bawah tekanan politik yang meningkat, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (2/5/2024) ia buka suara terkait kerusuhan tersebut untuk memprotes di kampus masing-masing perang di Gaza.

Dia menekankan bahwa warga Amerika mempunyai hak untuk berdemonstrasi, namun tidak boleh menggunakan kekerasan.

banner 336x280

“Ada hak untuk melakukan protes, tapi bukan hak untuk menimbulkan kekacauan,” kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih, dikutip Reuters.

Ketika tayangan televisi mengenai kerusuhan kampus yang melanda Amerika dalam beberapa hari terakhir muncul di jaringan berita, Biden menghadapi kritik atas cara dia menangani situasi tersebut. Dia menyerahkan pernyataan itu sebagian besar kepada juru bicaranya.

Presiden dari Partai Demokrat, yang akan mencalonkan diri kembali pada bulan November, telah berhati-hati dalam mengutuk anti-Semitisme sambil mendukung hak anak muda Amerika untuk melakukan protes, dalam upaya untuk membatasi dampak politik jangka panjang.

Biden mengatakan kedua belah pihak benar bahwa perbedaan pendapat secara damai penting bagi demokrasi, namun kekerasan tidak akan ditoleransi.

“Penghancuran properti bukanlah protes damai. Itu melanggar hukum. Vandalisme, pelanggaran, memecahkan jendela, menutup kampus, membatalkan kelas dan wisuda secara paksa – tidak ada satupun yang merupakan protes damai,” katanya.

Biden mengatakan Amerika Serikat bukanlah negara otoriter yang membungkam kritik, namun ketertiban harus dijaga.




Baca juga:

READ  Prakiraan cuaca BMKG Tangerang selama seminggu cenderung cerah

Ikuti berita Okezone berita Google

Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya

“Berbeda pendapat memang penting dalam demokrasi, namun perbedaan pendapat tidak boleh menimbulkan kekacauan atau pengingkaran hak orang lain sehingga mahasiswa tidak dapat menyelesaikan semester dan kuliahnya,” ujarnya.

Namun Biden menekankan bahwa dia tidak akan memanggil pasukan Garda Nasional untuk memulihkan ketertiban jika diperlukan.

Menanggapi pertanyaan wartawan, Biden mengatakan protes di kampus tidak membuatnya mempertimbangkan kembali kebijakan Timur Tengahnya.

Seperti diketahui, pengunjuk rasa mahasiswa pro-Palestina menyerukan gencatan senjata segera di Gaza di hampir banyak universitas AS. Mereka menuntut divestasi kampus tersebut dari perusahaan-perusahaan yang mendukung pemerintah Israel.

Polisi telah menahan lebih dari 2.000 orang di demonstrasi dan kamp protes di seluruh negeri dalam dua minggu terakhir.

Itu termasuk 209 penangkapan Kamis (2 Mei 2024) pagi di Universitas California, Los Angeles (UCLA).

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *