Suara Denpasar – Delapan klub Liga 1 diduga terlibat skandal pengaturan skor pada kompetisi BRI Liga 1 2023-2024. Beberapa klub tersebut disebut-sebut melakukan perbuatan kotor melalui suap wasit untuk menentukan skor pertandingan.
Informasi tersebut diketahui dari unggahan akun YouTube LIGANYA Wakanda pada Kamis (28/9/2023). Postingan LIGANYA WAKANDA menjelaskan Satgas Anti Mafia Sepak Bola yang baru dibentuk oleh Ketua Umum PSSIErick Thohir dikabarkan menetapkan enam orang sebagai tersangka.
Unggahan akun YouTube LIGANYA WAKANDA yang berdurasi dua menit 11 detik ini telah ditonton 945 kali sejak video tersebut diunggah ke kanal YouTube.
“Langsung dipecah oleh wasit Liga 1, delapan klub Liga 1 resmi dinonaktifkan,” tulis akun YouTube LIGANYA WAKANDA di thumbnail video unggahannya.
Baca juga:Kabar gembira bagi Bonek, Persebaya masih bisa menjamu Persib Bandung di GBT
Periksa fakta
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut tim Suara Denpasar terkait unggahan LIGA WAKANDA, diketahui narator dalam video tersebut menyebut Satgas Anti Mafia Sepak Bola menetapkan enam tersangka yang merupakan wasit.
Wasit bertugas memimpin pertandingan Liga 2 pada 2018 hingga 2022. Belakangan terungkap beberapa tim Liga 2 yang diyakini terlibat kasus suap wasit kini tampil di Liga 1 musim ini.
Namun akun YouTube WAKANDA LEAGUE tidak menyebutkan secara pasti tim mana saja yang terlibat.
Sehingga tidak ada kesesuaian antara judul pada thumbnail video yang menyebutkan delapan tim Liga 1 dinonaktifkan karena terlibat suap dengan informasi yang disampaikan narator video yang diunggah di akun YouTube LIGANYA WAKANDA tersebut.
Baca juga:Sukses Bobol Gawang Persebaya di Derby Jatim, Penyerang Arema FC Rp 3,04 Miliar Tetap Diragukan Tampil Lawan PSS Sleman
Penutup
Satgas Anti Mafia Sepak Bola Erick Thohir yang baru saja direformasi telah menetapkan beberapa wasit sebagai tersangka suap pengaturan hasil pertandingan Liga 2 periode 2018-2022.
Tidak ada delapan tim Liga 1 yang dinonaktifkan. Narator hanya menyebutkan beberapa tim yang diduga terlibat skandal pengaturan skor dengan menyuap wasit yang berlaga di Liga 1 dan tidak dijelaskan tim mana saja yang diduga terlibat.
Informasi yang disajikan dalam unggahan video akun YouTube LIGANYA WAKANDA bisa dikatakan tidak sesuai antara judul pada thumbnail video dengan informasi yang disampaikan, sehingga dikatakan palsu atau HOAX. (*/Rizal)
Quoted From Many Source